PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
RESUME
Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia
Semester 3
Dosen Pembimbing :
M. Bayu Firmansyah M.Pd
Disusun Oleh :
APRILLIA CAESAR A.L (17188201050)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
STKIP PGRI PASURUAN
2018 – 2019
A.
PENDAHULUAN
Pengajaran (teaching)
dalam pembelajaran (learning) merupakan dua istilah yang dipakai untuk
membedakan fokus aktivitas guru dan pembelajar di kelas. Peran dan fungsi guru
dalam proses belajar yang berfokus pada pembelajar bukan lagi sebagai satu-satunya
sumber belajar, bukan lagi sebagai sang “maha tahu”. Guru tidak boleh memaksakan
kehendaknya bahwa kebenaran hanya ada satu yaitu kebenaran guru. Kebenaran itu
bersifat nisbi, artinya ada kemungkinan kebenaran lain yang tidak diketahui
guru tetapi justru diketahui oleh pembelajar.
B.
MEDIA PEMBELAJAR
Media pembelajar adalah
alat pelajaran yang telah diisi program pembelajaran. Ada juga yang berpendapat
bahwa media adalah pembawa pesan yang akan disampaikan kepada pembelajar. Jika materi
tersebut hanya disampaikan secara lisan melalui ceramah atau secara tertulis
dalam bentuk teks, pembelajar sering sulit menangkap isinya. Oleh karena itu,
materi tersebut diwadahi menggunakan media yang memungkinkan pembelajar dapat
menyerap dengan mudah. Cara untuk bisa mencapai semuanyya yaitu dengan memilih
dan mengembangkan media agar dapat mendukung pengembangan kompetensi dasar
pembelajar. Misalnya :
1.
Dasar pengembangan media pembelajaran,
agar media pembelajaran itu dapat efektif, ada banyak syarat yang harus
diperhatikan dalam pemilihan media, seperti : 1) harus sesuai dengan kompetensi
dasar yang ingin dikembangakan, 2) harus sesuai dengan karakteristik pembelajar,
3) harus disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia, 4) harus disesuaikan
dengan ketersediaan sumber, 4) harus disesuaikan dengan ketersediaan dana,
tenaga, dan fasilitas, 5) harus mempertimbangkan keluwesan, kepraktisan, dan
daya tahan media.
2.
Aneka macam media pembelajaran, meliputi :
a) media berupa garis, b) media berupa gambar, c) media berupa gerak, d) media
berupa tulisan, e) media berupa suara. Dari berbagai media tersebut, orang-orang
lebih mengenalnya dengan : media auditif, media visual, dan media audio visual.
C.
PENYEDIAAN
MEDIA PEMBELAJARAN
1.
Mengidentifikasi
media yang sesuai dan mudah dikembangkan.
Media
pembelajaraan yang harus dikembangkan tentu harus sesuai dengan karakter media
yang dipilih serta kesesuaian media dengan materi pembelajaran, tujuan
pembelajaran, ketersediaan media di tempat pembelajar belajar. Seoranng guru
tidak boleh memilih media pembelajaran hanya atas dasar satu pertimbangan tertentu
sehingga justru akan mempersulit tugas guru maupun proses belajar pembelajar.
2.
Mengembangkan
media pembelajaran.
Untuk mengembangkan kompetensi perlu
penyerapan informasi berupa materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Tanpa
penyerapan informasi secara baik, sangat sulit kompetensi dapat berkembang. Bagi
guru yang bekerja di daerah perkotaan media berbasis teknologi informasi sangat
mudah disediakan dan dimanfaatkan oleh guru. Ada beberapa cara yang seharusnya mulai
dikembangkan oleh para guru untuk mengembangkan media pembelajaran.
Dengan berbasis IT guru akan dapat menyiapkan
materi pembelajaran melalui program powerpoint. Namun bagi sekolah yang belum
memiliki fasilitas komputer atau internet, media pembelajaran dapat dibuat oleh
guru sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah yang ada. Misalnya seorang guru
yang akan membelajarkan pembelajar agar mampu menguasai kesantunan berbahasa
kepada pembelajar, guru dapat memilih dan mengembangkan media visual, seperti menggunakan
tokoh wayang antara “ayah” dan “anak” (Werkudara dengan Gatotkaca) yang didialogkan
sesuai dengan tingkat kesantunan tertentu. Atas dasar dialog tersebut guru akan
dapat mengajak pembelajar apakah ucapan Gatotkaca kepada ayahnya Werkudara sudah
memenuhi nilai kesantunan atau belum.
Komentar
Posting Komentar