Reliabilitas Alat Ukur dalam Asesmen Bahasa

Reliabilitas Alat Ukur dalam Asesmen Bahasa


Resume
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah 
Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia



Semester 6



Dosen Pembimbing
M. Bayu Firmansyah, M.Pd




Disusun Oleh :
Aprillia Caesar A.L (17188201050)
 


Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Pedagogi dan Psikologi
UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA
2020-2021



Reliabilitas adalah kriteria ukuran apakah suatu alat ukur dapat mengukur secara konsisten sesuatu yang akan diukur dari waktu ke waktu. Reliabilitas merujuk pada derajat keajekan alat tersebut dalam mengukur apa saja yang diukurnya. Reliabilitas dipengaruhi oleh kesalahan acak, yaitu faktor-faktor yang akan menyebabkan perbedaan skor dalam penggunaan alat pengukur secara berulang-ulang. Suatu alat ukur seperti tes dikatakan memiliki reliabilitas atau keterandalan bilamana tes tersebut dipakai mengukur berulang-ulang hasilnya sama. Artinya setelah tes pertama dengan tes berikutnya dikorelasikan terdapat hasil korelasi yang signifikan.
Pengertian reliabilitas yang digunakan dalam alat ukur termasuk tes berkenaan dengan empat hal pokok. Pertama, reliabilitas menunjuk pada keajekan hasil pengukuran yang diperoleh, bukan keajekan yang ada pada instrumen itu sendiri. Kedua, interpretasi reliabilitas tes selalu menunjuk pada keajekan tes terhadap hal yang khusus, tidak ada reliabilitas yang bersifat umum. Ketiga, reliabilitas tes diperlukan tetapi bukan jaminan adanya validitas. Reliabilitas hanya memberikan jaminan adanya konsistensi saja. Keempat, analisis reliabilitas berdasarkan reliabilitas skor tes, oleh karena itu analisisnya semata-mata merupakan analisis statistik.

Jenis-Jenis Reliabilitas
Terdapat dua macam reliabilitas yakni; 1) reliabilitas internal, 2) reliabilitas eksternal. Reliabilitas internal merupakan uji reliabilitas yang dicari dari harga dalam skor tes itu sendiri. Yakni dengan cara membandingkan bagian skor tes yang satu dengan skor tes yang lain dalam tes yang sama. 2) reliabilitas eksternal dilakukan dengan cara membandingkan suatu skor tes dengan skor tes lain/skor tes hasil ulangan.
Ada beberapa cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas tes, baik dari internal maupun eksternal. Kalau dari reliabilitas eksternal bisa melalui;
a. Metode ulang, metode ini untuk menguji reliabilitas alat ukur dengan jalan mengujikan alat ukur tersebut dua kali atau lebih, kemudian hasilnya dikorelasikan. Tujuan uji ini untuk mengetahui koefisien stabilitas alat ukur. Artinya pengetahuan siswa tidak akan berubah dalam waktu tertentu, bilamana dilakukan dua kali alat ukur atau lebih dengan alat ukur yang sama hasilnya relatif sama.
b. Metode Pengukuran Pararel, metode ini dilakukan dengan jalan menyusun dua buah alat ukur yang memiliki kemiripan/kesamaan/ekuivalen, setelah kedua tersebut diujikan, kemudian hasilnya dikorelasikan. Cara ini digunakan untuk mengetahui koefisien stabilitas alat ukur dengan asumsi bahwa sistem yang diukur dengan alat ukur tersebut tidak akan berubah dengan hanya digunakan dua bentuk alat ukur.
Kalau reliabilitas internal bisa menggunakan dua metode juga seperti;
1. Metode belah dua, metode ini dilakukan dengan jalan membelah alat ukur misalnya tes menjadi dua bagian dan skor kedua belahan tersebut dikorelasikan dengan rumus tertentu. Caranya yakni dengan membelah hasil tes tersebut antara skor ganjil dan skor genap atau bisa juga dengan membelah antara belahan nomor atas dan nomor  bawah. Metode ini juga memiliki beberapa rumus diantaranya; a) rumus Spearman-Brown, b) rumus flanagan, c) rumus rulon.
2. Uji Homogenitas ini untuk mengatasi tes yang tidak bisa diuji dengan metode belah dua, maka digunakanlah teknik-teknik mengukur homogenitas dengan pendekatan pengukuran inten-item dengan memperhitungkan penyimpangan masing-masing butir item dengan menggunakan rumus-rumus: 1) K-R 20, 2) K-R 21, 3) Rumus Hoyt, dan 4) Rumus Alpha.




Wahyuni Sri dan Abd. Syukur. 2014. Asesmen Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Refika Aditama.
 

 

 







 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DRAMA INDONESIA KONTEMPORER

STRUKTUR PERCAKAPAN DAN STRUKTUR REFERENSI

APRESIASI NASKAH DRAMA “BUNGA RUMAH MAKAN” KARYA UTUY T. SONTANI