PENDEKATAN PSIKOLOGI DALAM BELAJAR BAHASA
PENDEKATAN
PSIKOLOGI DALAM BELAJAR BAHASA
RESUME
Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia
Semester 3
Dosen Pembimbing :
M. Bayu Firmansyah M.Pd
Disusun
Oleh :
APRILLIA CAESAR A.L (17188201050)
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
STKIP PGRI
PASURUAN
2018 – 2019
A. Pengertian
Pendekatan Psikologi
Pendekatan
psikologi dapat dikaitkan sebagai asumsi-asumsi teoritis yang diyakini oleh
psikologi tertentu yang saling berhubungan yang menyangkut hakikat belajar dan
pengajaran pada diri sendiri (Anthony 1985:199 ; Richards 1986:14). Dalam
hubungannya, pendekatan ini bisa dilihat dari tingkah laku seseorang, baik di
lingkungan sosial maupun pendidikan.
B.
Pendekatan
Behaviorisme
Behaviorisme adalah teori perkembangan
perilaku, yang dapat diukur, diamati, dan dihasilkan oleh respons pelajar
terhadap rangsangan. Tanggapan terhadap rangsangan dapat diperkuat dengan umpan
balik positif atau negatif terhadap perilaku kondisi yang diinginkan (Arya, 2010).
Dalam kaitanya pendekatan behaviorisme dapat dipelajari dan dijelaskan secara
ilmiah. Karakteristik dari pendekatan behaviorisme terhadap belajar adalah
pemahaman terhadap kejadian-kejadian di lingkungan untuk memprediksi perilaku
seseorang, bukan pikiran, perasaan, atau pun kejadian internal lain dalam diri
seseorang. Pendekatan ini lebih berfokus kepada perubahan yang dapat diamati
sebagai hasil belajar.
C.
Pendekatan
Kognitivisme
Teori ini menekankan pengalaman pada
proses belajar. Pakar psikologi kognitif modern berpendapat bahwa belajar
melibatkan proses mental yang kompleks, termasuk memori, perhatian, bahasa,
pembentukan konsep, dan pemecahan masalah. Pendekatan ini terkadang membuat
peserta didik harus belajar sendiri untuk mencari pengalaman. Pendekatan
semacam ini mencakup perubahan yang tidak bisa diamati, dan juga bisa dikatan
sulit untuk diaplikasikan.
D.
Pendekatan
Humanisme
Sifatnya abstrak dan lebih mendekati
kajian filsafat. Dalam teori pembelajaran humanistik, belajar merupakan proses
yang dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Maksudnya
yaitu untuk mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri
orang yang belajar secara optimal. Dalam hal ini siswa harus mempunyai
kemampuan untuk mengarahkan sendiri perilakunya dalam belajar. Siswa belajar
mengarahkan sekaligus memotivasi diri sendiri dalam belajar daripada sekedar
menjadi penerima pasif dalam proses belajar.
E.
Pendekatan
Kontruktivisme
Belajar sebagai proses dimana pembelajaran
secara aktif mengkonstruksi atau membangun gagasan-gagasan atau konsep-konsep
baru didasarkan pada pengetahuan yang telah dimilki di masa lalu atau pada saat
itu. Belajar melibatkan konstruksi pengetahuan seseorang dari pengalamannya
sendiri oleh dirinya sendiri.
F.
Implikasinya dalam
Pembelajaran BI
Pendekatan behaviorisme maupun pendekatan kognitivisme
sampai sekarang masih sama-sama berkembang penerapannya dalam proses
pembelajaran bahasa. Sedangkan pendekatan kontruktivisme dalam pembelajaran
bahasa Indonesia dianggap sebagai pendekatan yang paling sesuai dengan
sifat-sifat dasar belajar anak. Didalam pendekatan kontruktivisme anak
diberikan kebebasan untuk mengkonstruksi pengetahuan berdasarkan perkembangan
pikirannya, akan tetapi tidak dibiarkan liar begitu saja, tetapi kebebasan
disini maksudnya guru juga ikut andil sebagai fasilitator yang memberikan
kemungkinan untuk ikut campur terhadap proses belajar anak.
Komentar
Posting Komentar