PENDEKATAN LINGUISTIK DALAM PBI


PENDEKATAN LINGUISTIK DALAM PBI


RESUME
Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia


Semester 3


Dosen Pembimbing :
M. Bayu Firmansyah M.Pd






Disusun Oleh :
APRILLIA CAESAR A.L (17188201050)







PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
STKIP PGRI PASURUAN
2018 – 2019




      A.   Kurikulum yang pernah belaku di Indonesia. Yang pertama adalah Kurikulum 1947, memuat tentang daftar mata pelajaran dan jam pengajarannya, serta garis garis besar pengajarannya. Yang kedua Kurikulum 1952, memuat tentang isi pelajaran harus dihubungkan dengan kesenian, pendidikan watak, pendidikan jasmani, dan kewarganegaraan masayarakat. Yang ketiga adalah Rencana kurikulum 1964 dan Kurikulum 1964, berfokus kepada penguasaan kaidah bahasa dan kaidah berbahasa, berorientasi pada linguistik tradisional. Hanya cocok digunakan untuk mengajarkan bahasa belanda. Kurikulum 1968, berorientasi pada materi pembelajaran, tidak mampu melahirkan pembelajar yang mahir berbahasa Indonesia, serta menggunakan pendekatan lingusitik tradisional. Kurikulum 1975, lebih berorientasi kepada tujuan. Maksudnya disini yaitu seorang pembelajar dinyatakan berhasil dalam belajar, jika mereka mampu mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kurikulum 1984, berorientasi pada pendekatan komunikatif. Kurikulum 1994, lebih mengedepankan kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum 2004, kurikulum ini berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman. Kurikulum 2006 (KTSP), dianggap perlu disempurnakan. Yang kemudian digantikan oleh Kurikulum 2013, dimana guru harus menguasai metode penyampaian ilmu pengetahuan kepada siswa.
      B.    PENDEKATAN LINGUISTIK DALAM PBI
Secara khusus, linguistik tradisional telah berhasil membuat kelas kata yang disebut dengan penjenisan kata. Pembagian jenis kata tersebut meliputi : Jenis kata nasional (kata benda, kata kerja, kata ganti, kata bilangan , dan kata seru), Yang kedua yakni jenis kata relasional (kata sifat, kata keterangan, kata penghubung, kata depan, kata sandang). Didalam pendekatan linguistik juga tidak lepas dari ruang lingkup sintaksis, sebab sintaksis sendiri berkontribusi besar dalam cabang ilmu linguistik, yang menerangkan tentang pembentukan tata kalimat yang mencakup fras, klausa, dan kalimat.
      C.    PENDEKATAN LINGUISTIK STRUKTURAL DALAM PBI
Linguistik struktural dipelopori oleh Ferdinand de Sausure. Sejak linguistik struktural berkembang dan berdiri sebagai disiplin ilmu yang otonom, pengaruh linguistik tradisional terhadap kajian bahasa dan pembelajaran bahasa mulai memudar, pengaruh linguistik struktural semakin menguat. Identifikasi bahasa berdasarkan linguistik struktrural yang dianggap sebagai hasil penting dari linguitik struktural adalah teori dikotomi bahasa. Artinya, bahwa bahasa dapat didikotomikan secara berpasang-pasangan , seperti : Langue dan parole, Paradigmatik dan sintagmatik, sinkronis dan diakronis.
      D.    PENDEKATAN PBI SECARA KOMUNIKATIF
Pendekatan pengajaran bahasa berdasarkan teori pragmatik, sebelumnya menimbulkan pro dan konta. Pendapat yang kontra menyatakan bahwa studi bahasa secara pragmatik berada diluar ruang lingkup kajan bahasa linguistik. Bagi kelompok yang pro, menyatakan bahwa kajian bahasa secara pragmatik merupakan bagian dari kajian bahasa secata linguistik. Dari kedua piihak tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwasanya keduanya mengkaji bahasa, dimana linguistik mengkaji secara internal tanpa memperhatikan aspek eksternal, dan pragmatik mengkaji secara eksternal, tetapi juga tidak bisa begitu saja lepas dari aspek internal, sebab dengan adanya kedua aspek maka akan saling berkaitan.
      E.    PERMASALAHAN KURIKULUM DAN PENDEKATAN LINGUISTIK DALAM PBI
Dari beberapa penyusunan kurikulum maupun pendekatan linguistik dalam PBI di Indonesia belum ada yang berakhir dengan menyenangkan. Semuanya berakhir dengan kritik negatif dan tidak pernah ada penilian. Semuanya itu bukan semata-mata kesalahan dari konsep dan implementasinya, tetapi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan  dan teknologi itu sendiri.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

DRAMA INDONESIA KONTEMPORER

STRUKTUR PERCAKAPAN DAN STRUKTUR REFERENSI

APRESIASI NASKAH DRAMA “BUNGA RUMAH MAKAN” KARYA UTUY T. SONTANI