DEIKSIS DAN JARAK
DEIKSIS dan JARAK
RESUME
Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pragmatik
Semester 4
Dosen Pembimbing :
M. Bayu Firmansyah M.Pd
Disusun
Oleh :
APRILLIA
CAESAR A.L (17188201050)
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
STKIP PGRI
PASURUAN
2019 – 2020
Deiksis berarti “penunjukan” melalui
bahasa. Bentuk linguistik yang dipakai untuk menyelesaikan penunjukan disebut ungkapan
deiksis. Ketika kita sedang menunjuk objek asing dan bertanya “apa itu?” maka
kita akan menggunakan ungkapan deikses (“itu”) untuk menunjuk sesuatu dalam
suatu konteks secara tiba-tiba. Ungkapan-ungkapan deiksis kadang kala juga
disebut indeksikal. Ungkapan-ungkapan itu berada diantara bentuk-bentuk awal
yang dituturkan oleh anak-anak yang masih kecil dan dapat digunakan untuk
menunjuk orang dengan deiksis persona (ku, mu), deiksis spasial (disini, disana),
deiksis temporal (sekarang, kemudian).
Jenis-jenis Deiksis :
1.
Deiksis Persona : Deiksis ini biasanya
berupa kata ganti orang. Kata ganti orang terdapat 3 kategori yaitu orang
pertama, orang kedua, dan orang ketiga. Kata ganti persona pertama jamak memilki
2 bentuk yaitu kami dan kita. Kata ganti persona kedua adalah rujukan
pembicara kepada lawan bicara. Memiliki bentuk antara lain : kamu,
engkau, kau, anda, saudara, atau bapak/ibu. Kata ganti persona ketiga
merupakan rujukan pembicara kepada orang yang berada di luar tindak komunikasi.
Memilki bentuk antara lain : ia, dia, beliau, -nya.
2.
Deiksis tempat, berhubungan dengan lokasi
yang digunakan peserta pertuturan dalam situasi pertuturan. Konsep tentang jarak
juga berhubungan erat dengan deiksis tempat, yaitu tempat hubungan orang dan
benda yang ditunjukkan.
3.
Deiksis waktu, berhubungan dengan
pemahaman ataupun titik rentang waktu saat tuturan dibuat. Deiksis waktu
menunjuk kepada pengungkapan jarak waktu dipandang dari waktu atau saat suatu
ungkapan dibuat oleh pembicara. Bentuk ungkapannya seperti : sekarang, pada
saat itu, kemarin, besok, dsb.
4.
Deiksis dan Tata Bahasa
Tata
bahasa sangat penting dann harus dikuasai oleh seorang penutur untuk bisa berkomunikasi
dengan baik agar maksud dan tuturannya tersampaikan seeta dapat dipahami oleh
mitra tutur.
Pengertian bahasa
menunjuk pada fakta bahwa untuk mengerti suatu ungkapan/ujaran bahasa
diperlukan juga pengetahuan diluar bahasa yaitu makna kata dan hubungan tata
bahasanya yakni, hubungan dengan koonteks tata bahasanya. Salah satu bagian
yang terdapat dalam pragmatik yang mengkaji konteks adalah dieksis. Dieksis sendiri
adalah kata, frasa atau ungkapan yang rujukannya berpindah-pindah tergantung
siapa yang menjadi pembicara dan waktu, serta tempat dituturkannya satuan
bahasa tersebut.
Komentar
Posting Komentar